Selasa, 10 Juli 2007

Wanita dan masalahnya...

Pernah ngerasa nyeri waktu menstruasi? Hati-hati, bisa jadi itu gejala endometriosis. Tapi bisa jadi gejala kista atau mioma uteri juga. Apa, sih, bedanya?


Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. "Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid" .

Sementara kista indung telur adalah suatu massa berisi cairan, bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Kista ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan. Akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar .


Lain lagi dengan mioma uteri. Mioma uteri adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni:
1. mioma intramural (di dalam otot rahim),
2. subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah rongga perut),
3. submukosa (menonjol ke arah rongga rahim).

RANGSANGAN ESTROGEN Penyebab ketiga gangguan di atas sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti dan masih terus diteliti. Sekarang, semua penyakit memang diarahkan ke faktor genetik sebagai penyebab. Kanker payudara misalnya, sudah diketahui gen-nya. Kalau si ibu kena kanker payudara, anaknya harus siap-siap. Tapi mioma, kista, dan endometriosis ini belum. Sebagian ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. Jadi, mioma uteri ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause, mioma biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang.

Penyebab kista dan endometriosis pun belum diketahui persis, Sementara salah satu penyebab endometriosis diduga adalah adanya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat haid. Sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada juga yang menyebut endometriosis mengikuti aliran darah atau ikut aliran kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata, dan sebagainya. Ada lagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan pola hidup tak sehat. Jadi, masih belum pasti sebabnya. Diagnosis pasti endometriosis biasanya diperoleh lewat pemeriksaan laparoskopi. Endometriosis bisa sedang bisa berat, tergantung jumlah, lokasi, dan gejalanya. Kalau berat, bisa muncul nyeri perut, bahkan sampai menyebabkan infertilitas (kemandulan).

Bagaimana cara mengetahuinya :
1. Nyeri haid hebat dan terus menerus.
2. Pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.
3. Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil.
4. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.
5. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir.
6. Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga haid jadi lebih banyak. Ini karena kontraksi rahim berkurang atau terganggu, sehingga perdarahan saat mens lebih banyak

So...waspada kita sebagai wanita...kala dah ngeasa ada gejala2 gitu..segera periksa.Lebih baik mencegah dari ada mengobati kan?

Sumber : berbagai sumber


1 komentar:

  1. iiih ngeri juga yaaa kista ini.. nyokap gw jg pnh ada tumor jinak di payudaranya, tp udah di operasi.. just in case, gw ngeri bgt kalo mnurun ke gw dan terlambat nanganin.. so, dr skrg kynya harus smakin gencar menerapkan pola hidup sehat, dari mulai makanan, gaya hidup, sampe olahraga..

    BalasHapus

Silahkan Berbagi...