Jumat, 14 September 2007

Bank oh bank....

Waaaaa udah lama banget ternyata saya gak posting ..pulang dari jogja keasikan main game Onet yang dicopyin sodara ipar jadi lupa klo punya Blog...

Hmmm semalam suami bercerita pada saya..tentang seseorang yang ATMnya tertinggal didalam mesin ATM padahal waktu itu di layar ATM masih tertulis "Masih membutuhkan transaksi lainnya?" yang artinya siapa saja yang kemudian mengunakan ATM tersebut bisa dengan seenaknya mengambil uang yang dimiliki si pemilik ATM tertinggal...Ajaibnya di hari yang ngakunya semua orang butuh duit...sang pemilik ATM tertinggal mendapatkan kembali ATMnya dari seorang satpam tanpa kehilangan uang serupiah pun...fyuuuuuhhhh hebat!!!!!!!

Kali ini saya gak sedang ingin membahas "betapa hari gini masih ada orang yang punya hati nurani"....tapi saya lebih ingin membahas sola keamanan bank itu sendiri....

Yakin kah anda bahwa dengan kita menitipkan uang kita di bank yang mungkin yah cuma segitu2nya yang kita miliki dan itu 100% aman?

Saya dulu pernah mengalami ATM saya hilang, pasti hilangnya itu gimana saya lupa...sepertinya sama dengan kejadian tertinggalnya ATM di dalam mesin...yupe itu kebodohan saya..isinya tidak banyak...tapi itu uang makan saya selama sebulan waktu saya masih ngekost jaman kuliah dulu...
Saya langsung ke bank tempat dimana account saya dibuat dan jawaban pihak bank ??? "coba kontak cabang Semarang...pusatnya wilayah Jateng dan DIY disana" padahal saat itu saya hanya ingin memblokir ATM saya...dan tebak aja kelanjutannya??? saya minta dikirimin uang lagi karena isi tabungan saya habis terkuras dan sampai saat ini saya gak mau buka account lagi di bank tersebut.

Lalu...seorang teman saya tiba2 isi ATMnya habis padahal dia tidak menggunakan sama sekali...

Hmmmm saya tidak ahli untuk membahas secara teknis itu gimana...yang saya tau untuk kejadian teman saya itu...ATM menyimpan sejumlah digit angka sebagai PIN (biasanya 4-6 digit angka kombinasi ) pada pita magnetis yang ada di belakang kartu dengan menggunakan model kriptografi yang biasanya digunakan oleh sejumlah hardware security module (HSM) dalam mengenkripsi, menyimpan, dan membaca PIN.

Sistem ini akan membaca nomor account nasabah yang terdapat di dalam pita magnetis di kartu ATM. Software ini kemudian akan mengenkripsi nomor tersebut menggunakan sebuah kunci desimal. Seluruh nomor account tersebut dikonversikan menjadi bentuk heksadesimal, kecuali empat digit pertama–yang tidak diubah sama sekali. Empat digit ini lalu dimasukkan ke dalam sebuah tabel desimal dan kemudian dikonversikan kembali menjadi format yang sesuai dengan keypad ATM. Dengan memanipulasi tabel...maka dengan mudah seseorang melakukan pembobolan.

Simpelnya siapa saja yang punya sistem ini dengan mudah bisa mengetahui PIN orang lain dan menguras habis isinya...

Gimana dengan pihak bank yang tau tentang keadaan ini? Alih technology? kayanya nggak dech..Lalu kita? apa kembali menyimpan uang dibawah kasur?






3 komentar:

  1. mgkn mba ochie bs beli celengan sapi, kucing,ato gajah yg segede gaban ituu hahaha..
    j/k
    eh ke jogja ko kita ga ketemuan yaa pas di GT :((

    BalasHapus
  2. selama masih bergantung kepada manusia, masih mungkin terjadi human error. salah satu bank terbesar di indonesia pernah menduplikat semua transaksi akibat salah pencet.

    namun, semua masih terlalu mahal utk dilakukan oleh sistem. jadi ya... banyak doa aja :)

    BalasHapus
  3. Hmmm iyah sich kok gak ketemu yah mbak vi?

    Kyaaaaa mas Api...tiap hari juga berdoa...tapiiiiiiiii....

    BalasHapus

Silahkan Berbagi...